container_aria

my file learn about tech container (docker, podman, kubernetes)

---

Project maintained by ariafatah0711 Hosted on GitHub Pages — Theme by mattgraham

permasalahan

• saat kita ingin melakukan konfigurasi server terkhususnya server linux, kita akan melakukan remote server melalui ssh
  • lalu melakukan task yang ingin kita kerjakan, hal ini sangat umum dilakukan
• sekarang bayangkan jika ada 100 server dan kita ingin melakukan konfigurasi yang sama,
  • ada beberapa permasalahan yang mungkin kita temui
    • capek/pegel/mual
    • ada perintah command yang terlewat
    • perintah yang dijalankan tidak terdokumentasi dengan baik

pengenalan ansible

• ansible adalah tools untuk mengautomatisasi tugas tugas IT
  • seperti membuat & mengkonfigurasi resource di cloud, linux, windows, database, dll
  • namun pada materi kali ini kita akan fokus dari penggunaan ansible untuk linux
• kelebihan ansible adalah dia sifatnya agent-le, yang dimana kita tidak perlu menginstall agent di setiap server yang ingin di automisasi
  • cukup install ansible di komputer / laptop admin saja

cara kerja ansible

1

• karena pada materi ini kita akan menggunakan linux server sebagai studikasusnya, maka kita akan bahas cara kerja untuk hal tersebut
  • untuk environment lainya seperti windows server atau cloud
  • caranya mirip cuman ada bagian yang sedikit berbeda
• tugas yang ingin kita jalankan akan dibungkus dalam sebuah module
  • setiap module menjalankan tugas kecil secara spesifik seperti copy file
  • install web server atau membuat user baru
• module ini akan di upload oleh ansible ke server tujuan, dijalankan, dan akan dihapus setelah selesai

2

• seperti yang kita bahas sebelumnya ansible itu agent-less
  • namun sebenernya di server linux yang akan di automatisasikan tersebut dibutuhkan python untuk menjalankan module
• ketika kita menginstall linux apapun. biasanya di dalamnya sudah tersedia python, karena di linux ada beberapa tools yang jalan menggunakan python
  • jadi kita tidak perlu menginstallnya lagi

3

• sekarang mungkin kita bertanya tanya bagaimana ansible tahu server mana yang perlu di konfigurasi
• di ansible ada konsep yang bernama iventory. dimana kita dapat mendefinisikan IP/domain dari server dalam suatu file
  • yang dimana nantinya ansible akan membaca file iventory tersebut sebelum membaca module

• control node => yang menjalankan ansible
• managed node => server target yang di automisasi

4

• dalam prakteknya biasanya kita tidak akan menjalankan 1 module,
  • tapi banyak module sekaligus
• dan biasanya module yang ingin kita jalankan itu harus berutan
  • contohnya open port 80/http terlebih dahulu
• agar module-module tersebut dapat dijalnakan sekaligus dan beruruta,
  • nantinya module-module yang ada dapat dibungkus dengan ansible playbock